Kamis, 23 Mei 2013

ADUCIPTO EXPO


Outdoor Hand Launched Glider (OHLG)


SYARAT DAN KETENTUAN LOMBA

  • Ketentuan model

                   a. Bentuk bebas
                   b. Luas sayap minimum 187,5 cm2 dan maksimum 800 cm2
                   c. Setiap peserta berhak atas 3 buah model
  • Penerbangan

Rabu, 22 Mei 2013

Lomba Water Rocket


1.    Definisi
Water Rocket atau Roket Air dalam pembuatannya dapat digunakan beberapa teknik dan peluncurannya menggunakan pompa yang memberikan tekanan pada Roket sehingga bisa terbang bebas.

Penjelasan Lomba Water Rocket


1.    Mekanisme Umum
a.    Peserta akan diberi Panduan Lomba mengenai Water Roket sebelum hari – H perlombaan.
b.    Peserta  membuat Slide Presentasi, Riset dan Water Rocket sendiri.
c.    Peserta diwajibkan membuat 2 buah Water Roket untuk Kelas Sudut Elevasi melewati Rintangan dan Kelas Menembak Tepat Sasaran.

Teknis Pelaksanaan Lomba Water Rocket


Sesi Presentasi Water Rocket
a.    Peserta membuat Slide Presentasi menggunakan Ms. Power Point di Sekolah atau tempat masing-masing terlebih dahulu.
b.    Materi Slide berisi tentang Water Rocket yang akan dibuat Peserta meliputi Ilmu yang diterapkan.
c.    File disimpan pada FlashDisk. Lalu disertakan CD yang berisi Materi Slide untuk diserahkan pada Panitia Pelaksana Perlombaan Water Rocket.
d.    Masing-masing Peserta diberi waktu 10 menit untuk Presentasi.
e.    Peserta akan mendapat pertanyaan dari Juri dan memiliki waktu 5 menit untuk menjawab.
f.      Sistem yang digunakan adalah ketuk palu tepat waktu.

Peraturan Tambahan Lomba Water Rocket


Bentuk Umum Rocket
a.    Roket terdiri dari Nose, Selongsong, Fin dan Ruang Kompresi.
b.    Ruang kompresi terdiri dari botol yang volumenya 1,5 liter
c.    Roket air diharuskan untuk terbang bebas dan dilarang menggunakan alat bantu untuk ketepatan jatuhnya Roket.
d.    Nose, Selongsong, Fin, didesign oleh Peserta sesuai dengan teknik yg diinginkan Peserta.
e.    Botol Ruang Kompresi dipasang dengan ketentuan mulut botol ruang kompresi harus sejajar dengan mulut selongsongan paling bawah.

 Lapangan Pertandingan :
Lapangan pertama

a.    Panjang lapangan 27 meter.
b.    Lebar lapangan 5 meter.
c.    Panjang Zona Point 7 meter
d.    Zona Luncur berdiameter 2 meter.
e.    Jarak Zona Luncur sampai Jaring Rintang sejauh 20 meter.
f.      Tinggi Jaring Rintang 1,5 meter.
g.    Zona Point Sasaran Tembak.
h.    Gambar terlampir.
Lapangan kedua

Batavia Air Pailit, Gimana Ceritanya?


Pengadilan Niaga Jakarta Pusat akhirnya memutuskan mengabulkan permohonan dari perusahaan sewa guna pesawat International Lease Finance Corporation (ILFC) yang menggugat pailit PT Metro Batavia selaku operator maskapai penerbangan Batavia Air.
"Mengabulkan permohonan pemohon (ILFC) untuk seluruhnya," ungkap ketua majelis hakim Agus Iskandar di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Rabu (30/1).
Dalam amar putusannya, Agus Iskandar menyatakan Batavia Air memenuhi syarat untuk dinyatakan pailit, sesuai dengan UU nomor 37 tahun 2004 tentang kepailitan. "Menyatakan termohon yakni Batavia Metro pailit," tegasnya.
"Telah memenuhi syarat untuk kepailitan, sehingga permohonan tersebut dapat dikabulkan," tambahnya.
Berita mengenai batavia bangkrut bukanlah yang pertama kali di indonesia. Pada tahun 1993  sempati  air mengalami kebangkrutan, pada tahun 2003 indonesian harus menghentikan kegiatan penerbangannya, pada tahun 2005 bouraq airlines harus menutup kegiatannya karena masalah keuangan, kemudian tahun 2008 lagi – lagi maskapai indonesia mengalami tutup usaha yaitu jatayu airline. Batavia air menambah deretan panjang masa kelam penerbangan yang ada di indonesia. Masalah yang sama dan selalu terulang selalu menjadi persoalan yang terjadi di indonesia. Yang menjadi pertanyaan maskapai yang disebut diata apakah tidak belajar dari pengalaman sebelumnya agar tidak terulang hal hal tersebut “bangkrut”. Dalam edisi kali ini kami akan mencoba mengurai bagaimana batavia dapat bangkrut, faktor – faktor yang mungkin membuat batavia bangkrut,  akibat dari batavia bangkrut bagi mantan karyawan dan calon pemumpang, dan penggulangan agar hal – hal tersebut tidak terualang.