Minggu, 01 April 2012

Aeromodelling Indoor F1D

Tahukah anda?Bahwa pesawat terbang yang ada sekarang, berawal dari penemuan pesawat terbang bertenaga karet. Wright bersaudara, Wilbur dan Orville, yang menjadi orang pertama yang menerbangkan pesawat, awalnya terinspirasi dari pesawat model tenaga karet yang dibawa ayahnya, Bishop Milton Wright.

Ketika itu seorang ilmuwan kebangsaan Prancis bernama Alphonse Penaud, pada 1871 secara mengejutkan dapat menerbangkan pesawat tenaga karet sejauh 40 meter. Pesawat model yang diberi nama planophoneitu tercatat sebagai penerbangan yang pertama dari suatu kestabilan alamiah pesawat model yang lebih berat daripada udara. Setelah melihat demonstrasi pesawat tenaga karet Penaud itu, produsen mainan dari Prancis segera mengawali membuat mainan pesawat terbang tenaga karet. Salah satu mainan yang paling populer saat itu adalah helikopter tenaga torsi.

Apa itu pesawat tenaga karet? Pesawat ini lazimnya sebuah pesawat terbang yang mempunyai sayap, ekor, dan tenaga penggerak berupa karet (karet khusus yang dinamakan karet tan). Karet tan ini memiliki kelebihan dari karet biasa, karena bisa melar hingga enam kali lipat dari karet biasa dan tidak putus. Kalau pesawat aeromodels lain menggunakan baterai, pesawat ini menggunakan putaran lilitan karet sebagai tenaga penggerak baling-baling.

Untuk membuat pesawat ini dibutuhkan kayu balsa, kertas seperti tisu jepang atau plastik, karet tan, kawat baja dan propeler (baling-baling). Kayu balsa dipotong sesuai bagian pesawat, yaitu bodi, sayap, dan ekor. Sayap dan ekor lalu dilapisi kertas atau plastik.

Beberapa komponen pesawat model ini kemudian dirangkai. Propeler dihubungkan pada kawat baja. Karet tan dikaitkan pada kawat baja bagian depan yang juga terhubung pada baling-baling dan kawat baja lainnya yang diletakkan di bagian belakang ( rubber hook). Pesawat ini kemudian didesain dengan menggunakan perhitungan dan kaidah aerodinamika. ‘Sebuah pesawat dapat terbang, karena memiliki gaya angkat yang dihasilkan oleh sayap pada kecepatan tertentu.

Kecepatan itu tergantung dari berat pesawat yang telah ditetapkan, sehingga menghasilkan daya dorong pesawat. Pada tingkat yang sangat sederhana, daya dorong tersebut bisa ditimbulkan oleh putaran karet yang terpasang.

Prinsip kerja tenaga karet yaitu pita karet dilipat menjadi empat dengan satu ujung belakang dikaitkan dengan pengait tetap dan ujung depan dikaitkan dengan sumbu propeler. Untuk menghasilkan tenaga, karet ini diputar sesuai desain model pesawatnya dan kemudian dilepaskan guna memutar propeler. Putaran propeler ini menghasilkan daya untuk mendorong pesawat bergerak ke depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar